Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Percentage Play dari Arena Seleknas Girls

Jawara babak kualifikasi Seleksi Nasional Penentuan Peringkat untuk Girls adalah Pasangan Dwi Agustine/Hanie Faizah dari Unsri Palembang. Redaksi sempat menonton pasangan ini pada beberapa papan dengan penguasaan teknik bidding dan deklerer yang baik.   Pada papan berikut ini di sesi ke 7 babak semifinal, Faizah berhasil membawakan kontrak 3NT dengan baik, yang sebetulnya mengandung banyak pelajaran berharga.   Mari kita simak. Memegang ♠72  ♥QJ3 ♦K10  ♣QJ7653   Lawan sebelah kiri sebagai dealer membuka penawaran dengan 1D, partner melakukan take out double. Lawan sebelah kanan pass, dan Faizah melakukan tawaran invitasi ke 3C. Sebuah pengetahuan yang baik tentang take out double. Lawan sebelah kiri pass, dan partner Dwi Agustine menawar 3S (5+ Spade) dan mempersilah partner memilih kontrak game terbaik. Faizah pun menawar 3NT pada sisi yang tepat.   Lawan memulai permainan dengan  ♦ 9 (4th best), bukan yang terbaik tentunya dengan pegangan  ♦ AQJ98. Para ahli akan memilih lead  ♦ Q at

Bridge Professional, Memang Menggiurkan!!!

Pada tulisan terdahulu,  Bridge Professional, Bagaimana dengan Pemain Indonesia,   telah dituliskan bahwa penghasilan para pemain bridge pro adalah 6 digit mata uang dollar amerika dalam setahunnya. Angka ini jauh lebih baik dari para engineer atau programmer di negara Paman Sam sana. Akibatnya Bridge Pro telah menarik minat para pakar dari bidang lain. Contoh paling anyar adalah  Player of the year ACBL 2015  Cedric Lorenzini dari France. Pemegang gelar doktor dalam bidang Kimia Polymer ini lebih memilih berkiprah di dunia bridge pro dari pada mengandalkan gelar S3-nya. Di samping uang saku yang besar, para pemain bridge pro juga menikmati tinggal di hotel berbintang, diangkut dengan jets pribadi dan menikmati makanan yang mahal serta bersosialisasi dengan orang-orang berduit. Tentunya bonus menanti jika berprestasi. Jelas sekali menjadi pemain bridge professional memang menggiurkan. Sama seperti pengacara, bayaran pemain bridge pro ditentukan oleh:

Tawaran Yang Menyesatkan

Dalam latihan tim Jabar kemaren, ada kasus menarik berikut ini. Memegang kartu  ♠ AJ109xxx  ♥ void ♦ Q93 ♣ QJ7   dengan posisi kita bahaya lawan aman, lawan sebelah kiri membuka penawaran dengan 1H, partner pass, lawan sebelah kanan 2H?!. Apa yang anda bid? Beberapa pemain bid 3S atau 4S. Kontrak akan berakhir game karena partnernya akan menaikkannya ke game. Oh ya, informasi berikut ini mungkin berguna, Timur berpikir agak lama sebelum akhirnya menerima tawaran 4S.   Lawan sebelah kiri memulai permainan dengan lead  ♥ 5 dan inilah kartu dummy dan juga kartu anda. ♠ 7   ♥  9732 ♦  A842 ♣ A832   ♠ AJ109xxx  ♥ void ♦ Q93 ♣ QJ7   Timur memainkan trik pertama dengan  ♥ A yang anda ruff. Bagaimana selanjutnya?

Partner, Saya Sudah Memilih Kontrak Terbaik

Dalam sebuah latihan dengan penilaian imp, anda memegang kartu berikut ini: ♠ Q76 ♥ KQ6 ♦ void ♣ A987654   dan mendengar partner membuka penawaran dengan 1H dengan sistem penawaran presisi. Apa yang anda lakukan dan bayangan apa yang ada dalam pikiran anda tentang kontrak akhir?   Bagi saya kontrak minimal berhenti di level game karena telah ditemukan fit major. Tentunya ada kemungkinan slam jika kartu kuncinya nyambung.   Saya pun merespon 2C atau 1H partner. Partner kemudian rebid 2D, apa selanjutnya? Beberapa pasangan membuat tawaran first suit forcing dengan 2H dan mendapat jawaban yang mengenakan sekali 2S yang berarti pendek spade. Jadi pegangan partner adalah 1543. Wow, fit club ditemukan.   Terus bagaimana selanjutnya?

Bridge Professional, Bagaimana dengan Pemain Indonesia?

Gambar
  Menjadi pemain bridge professional sudah bisa dijadikan sebagai aktifitas yang menghasilkan uang (pekerjaan tetap), tetapi baru di dunia barat sana, khususnya Amerika dan Eropa. Mereka hidup mewah dengan penghasilan yang menggiurkan bukan hanya untuk ukuran Indonesia tetapi juga untuk kehidupan di Eropa dan Amerika. Menurut Bob Hamman para pemain bridge top dunia berpenghasilan antara US$200,000 – US$500,000 per tahunnya. Sebagai gambaran, seorang software developer di negeri Paman Sam hanya digaji sekitar US$96,000, Civil engineer sekitar US$90,00 dan Computer programmer hanya US$80,000 per tahun. Jadi hidup sebagai pemain bridge professional adalah hidup yang makmur.   Uang saku pemain bridge professional ini bukan didapatkan dari hadiah turnamen melainkan dari sponsor yang membiayai mereka. Uang saku para pemain ini tergantung dari banyak hal, diantaranya master point pemainnya, serta gengsi turnamen yang diikuti. Untuk kejuaraan kecil, uang saku juga kecil tetapi jika turnamen ak