Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Problem Defense Yang Menarik

  Pada pertandingan nomor pasangan Piala Bupati Tangerang beberapa minggu lalu ada sebuah papan menarik terutama dari sisi defense. Penawaran dimulai dari Utara dengan 1D, dan berlangsung sbb: Utara    Timur     Selatan     Barat Noly      Reky      Giovani    Uyun 1D         pass       1H           pass 1S          pass       2C*         pass 2D         pass       3NT   Persoalan pertama, apakah yang akan anda lead dari Barat dengan pegangan  ♠ Q54 ♥ K4 ♦Q843 ♣ J942. Uyun di Barat memulai permainan dengan ♣ 2 fourth best dan inilah kartu dummy dan Barat                             Utara                             ♠ 1087x                             ♥ x                             ♦ AKJxxx                             ♣ Q10   Barat ♠ Q54 ♥ K4  ♦ Q843   ♣ J942.   Ya, utara buka penawaran hanya dengan 10 point. Jika saya duduk di Utara, kemungkinan besar akan buka juga…. hehehe satu perguruan.   Atas ♣ 2 Anda, Giovani sebagai deklerer memainkan ♣10 dan ternyata menang. Lama sekali Gio be

Si Flamboyan Zia Mahmood

Gambar
  Zia, nama ini begitu melegenda. Ya, dia adalah pe-bridge profesional yang lahir di Pakistan di benua Asia, bukannya di Eropa atau Amerika yang gudangnya pemain bridge hebat, pada 7 Januari 1946. Sekolah di Inggris dari umur 16 hingga 21 tahun dan mendapat gelar akuntan dari  the Institute of England and Wales dan menghabiskan waktu selama 3 tahun mengelola jaringan surat kabar keluarganya di Pakistan. Dia juga pernah tinggal selama 18 bulan di Abu Dhabi mengembangkan bisnisnya. Zia Mahmood menikah dengan Lady Emma dan mempunyai dua anak lelaki Zain dan Rafi,   Zia mencapai ketenaran dalam dunia bridge dengan sangat cepat. Pada tahun 1981 dia memimpin tim Pakistan yang tidak begitu dikenal dunia bridge keluar sebagai juara kedua Bermuda Bowl, sebuah ajang bridge paling bergensi di dunia dalam nomor beregu terbuka. Lima tahun kemudian (1986) Zia kembali memimpin team Pakistan lagi-lagi keluar sebagai juara kedua Rosenblum, sebuah tournament besar tingkat dunia yang membuat namanya dike

Kesasar Pada Pilihan Kontrak Yang Sulit

  Pada sesi ke-4 babak final Telkom Indonesia Open 2016 kemaren, anda dihadapkan apda persoalan bidding dan play berikut ini. Selatan   Barat    Utara     Timur 2C          pass      2H          pass 2S          pass      3D          X pass       pass      3H          pass ? Apa yang akan anda bid dengan pegangan berikut ini:  ♠ AQ7x   ♥9 ♦ K7   ♣ K109876 ?   Ini semata-mata pilihan anda. Anda bisa bid 3NT, tentunya jika partner tidak ada dukungan club. Anda bisa bid 4H jika heart partner bagus atau anda bisa rebid 4C dengan harapan partner bisa memilih 4H atau 5C. Semua pilihan ini rasanya beralasan.   Di meja kami, Selatan bid 3NT. Kami mendarat pada sebuah kontrak yang sangat menantang dan sesuai instruksi Barat memulai permainan dengan ♦8 . Inilah kartu dummy dan anda.   UTARA ♠ K9x ♥ AQ108xx ♦ J10 ♣ AJ   Selatan ♠ AQ7x ♥ 9  ♦ K6    ♣ K109876   Ketika melihat dummy, ada rasa kecewa diwajah anda karena kontrak 4H dengan gampang bisa dipenuhi dan juga kontrak 5C berpeluang besar mas

Bols Tips: Chagas, Saya Suka Finesse

Gambar
Tidak mudah, Anda mungkin berpikir, tinggal dan bekerja di Brazil, dan menjadikan diri terkenal serta masuk jajaran  setengah lusin pemain top di dunia, Gabriel Chagas, telah melakukan ini hanya dalam waktu beberapa tahun, bermain sebagian besar dengan Pedro Paulo Assumpcao.   Chagas masih 23 tahun ketika ia pertama kali muncul di panggung dunia bridge di Deauville, Olimpiade Bridge 1968. Setelah mewakili Brasil dalam berbagai Bermuda Bowl, ia memenangkan Olimpiade bridge beregu di Monte Carlo pada tahun 1976 dan diikuti dengan penampilan yang luar biasa di acara tahunan, Sunday Times Pair, menang dengan margin besar pada tahun 1979.   Gabriel sebenarnya memegang gelar master di bidang matematika dan fasih berbahasa Portugis, Spanyol, Italia, Perancis dan Inggris, akrab dengan Jerman, Rusia dan Jepang, dan mampu memahami Swedia, Belanda, Ibrani, Hungaria, Tagalog (!), Arab, Islandia, dan beberapa orang lainnya. Ia adalah master bridge yang paling sukses dalam hal linguistik; dengan tam