Syahrial Ali Blog of Bridge

Bauke Muller adalah pemain bridge tertua dan berpengalaman di tim nasional Netherland. Muller lahir tgl 17 February 1962 dan tinggal di Hoorn. Menikah dan mempunyai seorang anak perempuan. Dia melanglang buana bermain bridge pada tingkat level yang tinggi dan masih bekerja secara profesional sebagai researcher/Analyst. Muller telah memenangkan 2x kejuaraan dunia tahun 1993 dan 2011. Bauke Muller memulai partnership baru dengan Simon De Wijs pada tahun 2005. Sejak awal mereka sudah menjadi tulang punggung tim nasional bridge Netherland. Mereka telah dua kali memenangkan European Open Team Championship yaitu pada tahun 2005 dan 2009 dan sangat jarang yang tidak naik podium. Muller dan Simon menggunakan sistem artificial yang dikenal sebagai TARZAN. Penawarannya banyak menggunakan relay sehingga kurang menarik ditonton bagi yang tidak mengerti, namun mendarat pada kontrak yang tepat. Muller telah mendapatkan penghargaan dari Ratu Belanda Beatrix atas prestasinya ini. Pada tahun 2012 Mulle

Berasumsi dan berpikir logis adalah beberapa modal kuat yang harus dipunyai oleh pemain bridge. Hal ini diperlihatkan oleh pemain junior Indonesia ke APBF Youth Championship ke-23 Thedy Setiawan. Pemain Kalimantan Barat kelahiran 22 Januari 1994 ini merupakan salah satu pemain dengan kualitas declarer play yang bagus. Ketika di Pelatnas diajarkan Tema Squeeze, dengan rendah hati dia menyatakan sudah memahami tema ini. Berpasangan dengan Fajar Pangestu, Thedy-Fajar menggunakan sistem presisi dengan transfer response yang digabungkan dengan variable NT yang sangat luas mulai dari mini hingga medium NT (10-15). Lawan yang kurang siap dengan defense atas pembukaan ini bisa kehilangan point,seperti yang terjadi pada papan berikut ini: Pada tangan kedua, Thedy memegang ♠42 ♥J8 ♦ AKQ1097 ♣ 975. Setelah RHO pass, pada kondisi semua aman, Thedy membuka penawaran dengan Mini NT (10-13), LHO overcall 2S yang didouble Fajar. Thedy kemudian bid suitnya 3D yang di pass sekeliling. (kartu diputar un

APBF Youth Championship ke-23 baru saja usai diselenggarakan di Bangkok sejak 5-11 April 2019 kemaren. Indonesia berjaya dengan raihan 1 medali emas dalam nomor Girls U26, satu medali perak dari nomor APBF Youth MP Pairs atas nama Elsya-Hendrik dan satu medali perunggu dari nomor Juniors U26. Beberapa partai menarik dari event tersebut akan kami ulas di sini. Pada sesi ke-6 putaran kedua junior, anda dihadapkan dengan kontrak 3 NT atas penawaran sbb: Semua bahaya, W dealer. W N E S 2H – – 2NT – 3NT all pass (posisi papan diputar untuk kenyamanan) Menerima lead ♥Q , inilah kartu dummy dan deklerer. ♠ K96 ♥ 1075 ♦ KQ109 ♣ A93 ♠ QJ8 ♥ AK ♦ A83 ♣ Q8542 Timur memberikan sinyal genap, bagaimana rencana main anda? Seperti biasa, kontrak NT, anda berhitung trik pasti alias immediate winners. Baru ada 6 trik pasti, 2 di heart, 3 di diamond dan 1 di club. Masih kurang 3 trik lagi. Tambahan trik bisa didapat dari club, dari spade atau dari diamond. Rencana mana yang anda pilih?

Dalam dunia bridge kita mengenal tokoh-tokoh yang melegenda seperti Garozzo, Beladonna, Zia, Rixi Markus, Helen Sobel, dan lain-lain. Namun tokoh-tokoh ini adalah tokoh di alam nyata. Para penulis bridge juga mulai memperkenalkan tokoh-tokoh fiktif dalam tulisannya agar menarik. Tentunya cerita dibuat sedemikian rupa sehingga membangkitkan rasa humor. Pada era 80-an kita mengenal tokoh Abbot dalam serial “Miracel of Card Play” karangan Terence Reese dan David Bird. Beberapa bukunya adalah: “Unholy Trick”, “Cardinal Sin”, “Double Venerable”. Sementara itu Victor Mollo penulis Inggris lainnya (lahir di Rusia) juga menciptakan beberapa karakter lain yang dituliskan dalm seri “Hideous Hog”, pemain duplikat yang paling jago, Raeful Rabbit dll dalam seri bukunya berjudul Manageire. Bagaimana dengan zaman now? Kami akan perkenalkan beberapa tokoh fiktif dunia bridge zaman now. Tokoh kita kali ini bernama OFIDP (Obviously Finest Individual Duplicate Player). Tokoh ini seperti juga tokoh fiktif