Syahrial Ali Blog of Bridge

Salah satu keuntungan yang didapat deklerer adalah dia bisa melihat apakah seorang defender mengalami kesulitan atau tidak ketika mereka dalam posisi bertahan. Demikian juga sebaliknya, defender bisa mengetahui  apakah seorang deklerer dalam kesusahan atau tidak. Wajah polos deklerer atau pun defender akan sangat menyusahkan lawan-lawannya.   Perhatikan papan berikut ini:   Penawaran berlangsung singkat sbb: (sistem Standard)   S         B            U        T 1D      pass     1S        pass 2H     pass     3D       pass 3H     pass     4D       pass 5D     semua pass   Tawaran 3H selatan adalah mencoba menawarkan kontrak 3NT ke Utara, namun karena utara tidak punya stopper club, dia kembali ke 4D.   Barat memulai permainan dengan ♣Q dan inilah kartu dummy dan deklerer.   UTARA ♠ A876 ♥ 87 ♦ 5432 ♣ 765   Selatan ♠ K3 ♥ AK54 ♦ AKQ86 ♣ 82   Trik pertama dimenangkan oleh Barat yang melanjutkan permainan dengan ♣J dan Club ke ♣K Timur yang tentu saja anda ruff. Bagaimana rencana anda? Kon

Saat ini PB GABSI lagi menggencarkan perang terhadap kecurangan, “zero tolerance to cheating” sedang digaungkan, yang selama beberapa periode lalu nampak terabaikan bahkan terkesan dilindungi. Penyakit kronis ini coba diobati sehingga memulihkan kembali nama Indonesia di dunia bridge dunia. Kasus APBF Seoul dan pengunduran diri tim Kids dalam Kejuaraan dunia online diharapkan kasus terakhir yang menimpa bridge Indonesia.   Namun judul diatas ini tidak berhubungan dengan kecurangan, namun bukti-bukti yang didapatkan dalam permainan sehingga sebagai deklerer anda bisa menentukan pilihan cara main terbaik.   Dalam sebuah permainan, penawaran berlangsung sbb:   TIMUR   SELATAN    BARAT     UTARA 1C*      1NT        pass      2C pass     2H         pass      4H pass     pass       pass   TB= standard   Di kedua meja penawaran berlangsung sama dan menerima lead yang sama ♠3. Inilah kartu dummy dan deklerer. DUMMY ♠ 10654 ♥ AQ86 ♦ Q4 ♣ Q84   Deklerer ♠ 82 ♥ K743 ♦ AK75 ♣ A72   (anda mungkin