Syahrial Ali Blog of Bridge

Dalam memenuhi kontraknya, deklerer kadang dihadapkan pada persoalan tidak cukupnya trik kecuali jika finesse berhasil, misalnya. Atau dalam kondisi lain, deklerer coba menambah peluang dengan melakukan throw-in terhadap lawan. Agar semua ini dapat tercipta, maka deklerer harus menutup semua jalan keluar sehingga sang penderita terpaksa kembali ke arah garpu.   Kembali ke masa silam, lebih dari 20 tahun lalu pada seleksi pembentukan tim putra PON Jabar 1996, anda dihadapkan pada kontrak 3NT yang menantang berikut ini. Diuntungkan oleh posisi papan, kita aman lawan bahaya, bidding berlangsung singkat tanpa gangguan lawan, menggunakan sistem precision 1C-1D-1NT-3NT.   Barat memulai permainan dengan ♠4, dan inilah kartu dummy anda anda.   ♠ 10763 ♥ J92 ♦ 976 ♣ AQ4   ♠ AQJ52 ♥ A65 ♦ AK8 ♣ 103   Pertama sekali melihat dummy, rasa syukur deklerer tidak mendarat pada kontrak game 4S yang tidak ada peluang karena sudah terlihat ada sedikitnya 4 loser, 1 dari spade, 2 dari heart dan 1 dari diam

  Finesse adalah teknik dasar permainan bridge. Finesse bisa dilakukan atas setiap honor, bisa terhadap Ace, King, Queen, Jack atau malah kartu kecil lainnya. Finesse terhadap Ace dan King kurang menarik karena hanya satu arah, sementara finesse terhadap Jack dan kebawah cukup jarang terjadi. Yang paling sering memang finesse terhadap sang nyonya, dan bisa dua arah lagi.   Di dunia bridge, ada pemain yang punya insting bagus yang hampir selalu berhasil menemukan sangn nyonya. Ketika diberi quiz pun kadang dia bisa menjawab dengan benar. Saya juga pernah punya partner yang punya insting demikian. Kendati banyak suksesnya, namun dia gagal dalam partai ini.   Berbeda dengan para expert, finesse adalah pilihan terakhir. Bila tidak ada jalan lain, maka finesse menjadi alternatif mereka.   Pada papan ini, apakah anda bisa menemukan sang nyonya dengan baik? Penawaran berlangsung sbb:   Selatan Barat Utara Timur 1S pass 2NT pass 4S pass pass     pass         Tawaran 2NT adalah balans dan game

Seleksi nasional pasangan open tahun 2016 lalu menyuguhkan beberapa partai menarik dan juga mempertontonkan kemampuan yang mumpuni dari para pemain muda. Partai berikut ini dalam babak final-5 memperlihatkan analisa yang tajam dari Youbert Sumaraw, pemain muda dari Jawa Timur. Berpasangan dengan Ronny Eltanto, pasangan ini punya prestasi seabreg tahun lalu dan ikut mengantarkan Surabaya sebagai juara antar kota di Kejurnas Banda Aceh 2015.   Pada papan ini, dalam kondisi semua aman, Selatan menjadi dealer dan penawaran berlangsung sbb:   Utara Timur Selatan Barat Ronny Tommy Youbert Octa     pass     pass 1D       2H 2S       pass 3H*    pass     3NT     pass 4H**   pass     4NT     pass 6S       pass     pass     pass Menggunakan sistem Standard America, dengan strong NT, Youbert memperlihatkan disiplin yang tinggi ketika membuka penawaran. Dengan hanya 11 point, dan 5-4 major, dia memilih pass. Kemungkinan janjian sama partner bahwa opening bid minimal pegang 12 HCP. Di tangan ke-3 R

  Kebahagian seorang murid adalah mempertontonkan permainannya dihadapan guru atau pelatih. Bahkan lebih bahagia lagi jika mampu mengalahkan sang pelatih dan sang pelatih pun akan ikut bangga.   Pada satu kesempatan saya bertemu di meja dengan salah seorang guru bridge Indonesia Ferdy Waluyan. Kala itu kami berhadapan dalam suatu event Liga Bridge BNI, sebuah pertandingan bridge beregu yang secara teratur dilaksanakan sebulan sekali di Jakarta beberapa tahun lalu. Namun sayang event ini sudah tidak ada lagi.   Duduk sebagai dealer, saya membuka penawaran dengan 2S, pak guru overcall 3D dan partner langsung bid 4S. Kartu pembuka adalah  ♦ A.   Beginilah kartu anda dan dummy.   ♠KJ4 ♥AQ65 ♦K762 ♣K3   ♠A108762 ♥J43 ♦J5 ♣105   Atas kontrak 4S saya, pak guru memulai permainan dengan  ♦ A dan melanjutkan dengan  ♦ Q ketika Timur ikut dengan  ♦ 9. Bagaimana rencana anda?   Total HCP anda berdua ada 22 HCP (ya kekuatan anda paling minim untuk pembukaan weak-2) dengan overcall barat secara past